PUDING POLKADOT

Ummi . . . . Ayo kita bikin Jajan  . . Teriak si bungsu . .
Jajan apa nak ? Tanyaku . .
Jajan yang kayak kemarin itu lho mi , sini aisy kasi liat , ada fotonya di hp ummi sahutnya riang . Dia mulai menunjuk sebuah foto .

Hmm . . Ternyata maksudnya "puding " 😄

Jadi , semenjak bergabung di rumble Boga Ibu Profesional , saya jadi sering mencoba aneka resep masakan .
Kalo biasanya , cuma Tumis dan sayur bening . Ya udah cuma dilengkapin sambel doang . . . Eh ama kerupuk juga 😀.
Terus untuk jajanan anak , biasanya ya biscuits kemasan gitu lah . .

Jaraang banget yang namanya bebikinan kue .

Nah . . Setelah ketemu para koki di rumble jadi ikutan semangat deh tuh . Alhamdulillah mulai semangat belajar recook aneka resep yang tersedia di Google class . Ga tiap hari sih , Tapi nggak kayak dulu sebelum kenal Ip bisa 3x setahun tuh pas ada acara besar doang baru cooking and baking aneka makanan .

Malam Ini kembali bikin puding polkadot . Kalo sebelumnya pke inner dan outer Kali Ini cuma dibikin puding lapis .

Terus sesuai permintaan tuan putri , Mau polkadot merah dan putih . . . Hehe rame bangetttt yaak . . !

Alhamdulillah , bisa bikin cemilan bareng sekalian melatih motorik anak . Sebagian pekerjaan dilakukan adek aisy . . Mulai dari menuang bahan , bantuin cuci perkakas dapur , mengaduk , sampai bikin polkadot dia ga Mau ketingggalan .

 Taraaa . . Jadilah puding diatas . Puding coklat vanilla dengan polkadot strawberry vanilla .

Demikian cerita hari ini ya . . Keseruan kami di dapur , membuat Waktu jelang tidur terasa bahagia .

Semoga menginspirasi untuk berkarya di dapur demi keluarga tercinta .
Lumayan mengurangi jajan si kecil juga lho bun . . 😊.

Terus Jangan lupa , setiap Kali memilih makanan pilih yang thoyyib . Tak Hanya halal Tapi juga baik . Sehingga makanan tersebut menjadikan tubuh sehat dan tentu terkandung keberkahan didalamnya .

Sebagaimana hadits nabi SAW :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ المُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ المُرْسَلِيْنَ فَقَالَ {يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوْا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا} وَقَالَ تَعَالَى {يَا أَيُّهَا الذِّيْنَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ} ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ: يَا رَبِّ يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌوَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ.رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik (thayyib), tidak menerima kecuali yang baik (thayyib). Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kaum mukminin seperti apa yang diperintahkan kepada para Rasul. Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih.’ (QS. Al-Mu’minun: 51). Dan Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu.’ (QS. Al-Baqarah: 172). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan seseorang yang lama bepergian; rambutnya kusut, berdebu, dan menengadahkan kedua tangannya ke langit, lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, wahai Rabbku.’ Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia dikenyangkan dari yang haram, bagaimana mungkin doanya bisa terkabul.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 1015]


 Semoga coretan singkat menjelang tidur Ini bermanfaat .
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀




Selamat istirahat 💕


#writober
#RBMIpjakarta
#Ibuprofessionaljakarta
# H2